Kamis, 28 Februari 2013

Pengetahuan Tentang Penyakit


Penyakit Jantung dan Diabetes Ancam Bayi Gemuk

Bahaya kegemukan berlebih pada anak-anak terus dikaji. Dalam riset terbaru terungkap obesitas di usia dini akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari, khususnya pada anak perempuan.
Dalam risetnya, peneliti melibatkan lebih dari 1.000 relawan asal Australia berusia 17 tahun, yang diikuti sejak lahir. Tujuannya adalah untuk menguji apakah berat lahir dan distribusi lemak tubuh pada anak usia dini dikaitkan dengan faktor risiko kesehatan masa depan seperti obesitas, resistensi insulin dan tekanan darah tinggi.
Temuan menunjukkan, bayi perempuan yang obesitas cenderung memiliki lingkar pinggang lebih besar, tinggi kadar insulin dan trigliserida (sejenis lemak yang ditemukan dalam darah), dan kadar kolesterol baik "HDL" yang rendah.
Ramuan Alami Atasi Serangan Alergi

ALERGI adalah reaksi hipersensitif kulit terhadap zat tertentu yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, makanan dan sensitif. Alergi dapat diatasi dengan pengobatan rumah, antara lain:
- Air. Perbanyak minum air karena mengeluarkan racun dalam tubuh.
- Minyak kelapa. Oleskan minyak kelapa hangat pada kulit yang alergi dan diamkan satu malam agar kulit yang alergi mengelupas.
- Jus lemon. Oleskan jus lemon ke kulit yang alergi dengan menggunakan kapas dan diamkan satu malam. 

Salah Mengolah Pangan Bisa Picu Kanker

Sekitar 90 persen kanker usus disebabkan asupan makanan mengandung zat karsinogen. Zat penyebab kanker muncul akibat cara pengolahan makanan keliru.
Menurut Adityawati Ganggaiswari, pakar biomedis dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dalam seminar ”Meningkatkan Kualitas Hidup Ostomate”, Sabtu (31/3), di Jakarta, penggunaan zat anorganik pada makanan sebagai pengawet, pewarna, dan bahan penyedap diketahui memicu sel kanker.
Cara memasak yang keliru bisa menimbulkan senyawa karsinogen pada makanan. Contohnya, daging merah yang dibakar terlalu matang akan menimbulkan zat karsinogenik, senyawa heterosiklik amin. Kentang yang digoreng dengan suhu tinggi akan mengandung akrilamida yang bisa memicu kanker.

Jambu Biji, Strawberry & Kiwi Cegah Penuaan Kulit

Dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, vitamin C makanan kaya dikaitkan dengan berkurangnya kekeringan pada wajah dan keriput terlihat keriput dan kekeringan kurang.
Menurut Tanya Zuckerbrot, pencipta F-Factor Diet, "Vitamin C juga mengurangi peradangan dan membantu meminimalkan bengkak di bawah mata Anda,". Kiwi, stroberi dan jambu biji juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu menetralisir radikal bebas, yang menyebabkan kerusakan sel dan dapat menyebabkan peradangan, kanker serta penyakit jantung.
Tidak sulit memasukkan tiga buah tersebut dalam menu sehari-hari, Anda bisa memakan sereal dengan potongan stroberi sebagai menu sarapan, potongan kiwi segar sebagai dessert makan siang dan jus jambu sebagai menu mengenyangkan dan segar di sore hari.

Empat Herbal Terpopuler Pengontrol Berat Badan

BERIKUT empat herbal paling populer yang dapat membantu menurunkan nafsu makan.
Jati belanda. Tanaman obat ini umum terdapat dalam jamu pelangsing tubuh dan biasanya dibuat dalam bentuk teh.
Daun kemuning. Air rebusan daun kemuning berkhasiat meluruhkan lemak di tubuh.
Teh hijau. Zat kimia alami tertentu di dalam teh hijau, catechin meningkatkan pembakaran lemak dan merangsang proses pembakaran kalori.
Rosella. Rosela terbukti mengandung 33,9 persen serat larut yang membantu meluruhkan lemak.

Jenis Makanan Bantu Ratakan Perut

BERIKUT adalah makanan yang membantu proses berdiet agar memiliki perut rata:
- Kacang-kacangan. Almond, walnut dan pistachio adalah jenis kacang yang bermanfaat membakar lemak tubuh.
- Telur. Dengan mengonsumsi telur, berat badan akan berkurang lebih mudah dan dapat meratakan perut secara efektif.
- Cokelat. Selain melindungi jantung dari penyakit, cokelat dapat menurunkan berat badan.
- Buah. Jeruk, blueberry dan stroberi dapat membakar lemak tubuh.

Kurang Tidur Menurunkan Hormon Testosteron

Jam tidur yang kurang, walaupun hanya sebentar, akan sangat berpengaruh pada kadar hormon testosteron. Sebuah studi menyimpulkan, kekurangan jam tidur pada laki-laki yang sehat (hanya tidur lima jam), dapat menurunkan kadar testosteron sampai dengan 15%.
Hormon yang meningkat disaat seorang pria memasuki masa pubertasnya ini, berperan penting dalam pembentukan masa otot, kepadatan tulang, produksi sel darah merah dan produksi sperma. Dampak lainnya adalah energi berkurang, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, depresi dan cepat lelah.
Tidurlah minimal delapan jam sehari agar kadar hormon Kalian tetap stabil. Kurangi konsumsi kafein (termasuk saat Kalian mengkonsumsi kopi untuk menghindari kantuk di kantor), kurangi makan malam yang terlalu berat dan mandi air hangat, supaya tubuh Kalian rileks kembali.

Makan Gorengan Picu Penyakit Maag

GORENGAN adalah cemilan yang disukai banyak orang. Harganya yang murah dan banyaknya pedagang yang menjual membuat gorengan menjadi makanan pelengkap ketika melakukan aktivitas.
Namun, gorengan menyebabkan keasaman pada lambung dan menjadi perih. Untuk menghindarinya, batasi asupan makanan yang digoreng karena masa penyembuhannya membutuhkan banyak waktu.
Selain itu, batasi memakan gorengan dan diganti dengan makanan sehat seperti sayuran dan yogurt.

Manfaat Kesehatan Mengunyah Permen Karet

BERIKUT manfaat mengunyah permen karet.
1) Penurunan berat badan. Mengunyah permen karet rendah kalori membuat otot rahang bekerja dan mengendalikan nafsu makan.
2) Kesehatan mulut terjaga. Ketika mengunyah permen karet, mulut Anda memproduksi air liur terus menerus. Hal ini bermanfaat mencegah kerusakan gigi dan rongga mulut.
3) Kebaikan gigi. Mengunyah permen karet membuat gigi lebih bersih, memperkuat rahang, dan mengurangi kemungkinan dagu berlipat.

Wanita Sakit Jantung Lebih Mungkin Lahirkan Bayi Perempuan

Temuan ini dipublikasikan pada 20 April 2012 dalam World Congress of Cardiology.
Dalam kajiannya, peneliti melibatkan sekitar 200 wanita hamil dengan penyakit jantung, 60 persen di antaranya telah didiagnosa penyakit katup, 19 persen hidup dengan kardiomiopati dilatasi, sedangkan 14 persen penyakit jantung bawaan.
Hasil temuan menunjukkan, dari 200 wanita yang melahirkan 216 bayi, 75 persen diantaranya melahirkan bayi perempuan.
"Kami percaya bahwa ini adalah studi pertama melihat hubungan antara gender dan penyakit jantung pada ibu," kata Dr A. Alizadehasl, dari Tabriz University, Tabriz, Iran.
"Kami berharap bahwa ini akan mengarah pada penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.


Makasih anda telah mengunjungi blok kami, Semoga ini bermanfaat . . . ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar